Hati-hati dengan Kandungan Makanan

Posted in Uncategorized with tags , , , on June 15, 2010 by Lazy Flower

Makanan masa kini mengandung banyak bahan yang tidak dikenal. Terkadang ketidaktahuan kita akan bahan yang dikandung makanan justru membahayakan kesehatan. Para ahli nutrisi, ahli kimia dan dokter menganggap hal ini penting untuk diteliti demi keberhasilan diet yang dilakukan manusia kini. Namun, faktanya kita bukan hanya membutuhkan beragam makanan bergizi demi tubuh kita. Tapi juga makan demi memuaskan selera pada rasa makanan yang disajikan. Sinisme pada sumber yang mengatakan soal vitamin yang berasal dari buku atau website dikarenakan kita mudah tergiur pada tampilan makanan. Seringkali, kita memilih makanan dengan mengesampingkan unsur gizi. Tampilan menarik dari makanan yang disajikan di restoran menjadi alasan kita membeli produk yang ditawarkan. Alasan ini tentu saja tidak datang secara “ajaib”. Iklan, kebiasaan makan dalam keluarga dan pola hidup lingkungan menjadi sekian faktor yang meyebabkan ketidapedulian kita pada perlunya gizi dalam makanan.

Lalu makanan seperti apa yang perlu kita pilih? Tentunya makanan dalam kemasan dapat dikenali bahannya dari daftar ingredients. Hal ini membantu seandainya istilah-istilah yang ada dipahami oleh kita sebagai orang awam. Sayangnya, pengetahuan kita soal sepele tapi penting ini berpengaruh pada produksi makanan secara masal. Beberapa tahun yang lalu kita masih biasa saja makan permen susu. Setelah diteliti ternyata kandungan permen itu mengandung melamin. Betapa ketidaktahuan begitu menakutkan saat makanan tradisional yang menjadi kesukaan keluarga ternyata megandung jamur yang akan menyebabkan kanker, contohnya oncom. Untunglah penelitian soal makanan ini masih terus dilaksanakan bukan demi industri makanan yang lebih baik, tapi juga demi kesehatan manusia. Upaya awal yang dapat kita lakukan, sebaiknya berhati-hati pilih restaurant atau cafe untuk berkumpul ria dengan keluarga.

 Sumber bacaan:

Coultate, Tom P. 2002. Food: The Chemistry of Its Components. Cambridge: The Royal Society of Chemistry.

Karier Seorang Chef

Posted in Uncategorized with tags , , , , , , on June 14, 2010 by Lazy Flower

Siapa yang mengira, memasak menjadi begitu menjanjikan sekarang ini? Tayangan soal masak memasak di televisi menjadi tren, terbukti hampir setiap stasiun televisi memiliki program kuliner. Bahkan salah satu chef perempuan menjadi seperti selebritis chef yang cantik. Ia tampil di acara gosip untuk bercerita asal muasal pilihannya menjadi ‘tukang masak’. Profesi ini seolah keluar dari kotak kecil dapur menuju dunia luas bernama entertainment. Masak menjadi hobi yang cukup menghasilkan coin and poin di masa sekarang.

Semua ini berawal dari perkembangan industri makanan pada tahun 1980-an, bukan hanya menunjukkan perubahan pada jumlah restoran yang meningkat. Tapi juga adanya tuntutan untuk standar makanan secara global serta profesi yang menjanjikan untuk penyediaan makan malam yang mewah, yaitu Chef. Di Prancis, perubahan ini berpengaruh pada status ekonomi, sosial, dan ideologi.

Kreativitas dalam kuliner memberi kesempatan pada orang yang menyukai makanan untuk berlaku lebih profesional. Sehingga,  kreativitas dalam bidang kuliner menjadi begitu dihargai. Restoran bahkan menyediakan budget khusus untuk chef agar mereka lebih berkreasi dalam menciptakan ragam makanan baru, misalnya kreasi cake, pizza, seafood, pasta atau steak. Baik modifikasi dari makanan tradisional maupun makanan yang belum pernah ada.

Kreasi ini mereka peroleh setelah berkeliling Eropa mencicipi aneka makanan yang kemudian mereka masak di negerinya sendiri. Orang Amerika yang menjadi chef pada tahun 1970-an, memilih profesi ini untuk lepas dari pakem pekerjaan yang telah ada disana. Namun, hingga tahun 1980-an, restoran di Amerika yang menyediakan makanan berkelas masih dikuasai chef dari Perancis. Bagaimana dengan Indonesia?

Sumber bacaan:

“Eating Culture” by Ron Scapp dan Brian Seitz.

Daging sebagai Makanan Simbol Maskulinitas

Posted in Uncategorized with tags , , on June 14, 2010 by Lazy Flower

Vegetarian merupakan sebuah pilihan di tengah para pemakan daging sebagai mayoritas. Para pemakan daging lebih menganggap hubungan dengan makanan adalah sebagai bentuk hubungan biasa dengan sebuah benda padat. Sedangkan bagi para vegetarian, berhubungan dengan daging merupakan hubungan dengan makhluk hidup. Perbedaan pandangan antara para vegetarian dengan para pemakan daging ini lebih merupakan beda sudut pandang. Keunikan dari makhluk hidup bagi para vegetarian sebagai upaya menghargai hidup itu sendiri. Bukan merupakan hubungan antara manusia dengan benda padat yang tak pernah ada peran apapun di dunia.

Daging yang berasal dari makhluk hidup ini dianggap sebagai sumber kekuatan bagi para petani di masa lalu yang pekerjaan sehari-harinya di ladang. Term “daging” yang dianggap berbeda bagi para vegetarian dan omnivor ini disebabkan adanya beda anggapan bahwa daging hanyalah benda padat tak bernilai personal. Ternyata daging yang merupakan sumber kekuatan ini identik dengan maskulinitas. Daging merupakan makanan pilihan para lelaki. Peran laki-laki dalam masyarakat menjadikan pilihan makan daging menjadi wajar.

Di Barat, daging ini diolah menjadi steak. Sedangkan di Indonesia, daging diolah menjadi sate. Perbedaan daging olahan ini tak menjadi faktor yang mengalihkan pilihan laki-laki untuk memakan daging sebagai menu utama dalam keseharian mereka. Tentunya pilihan ini berbeda pada setiap kelas. Kelas menengah atas lebih mampu menjadikan daging sebagai pilihan utama setiap hari karena kemampuan finansial mereka. Sedangkan kelas yang lebih rendah kemungkinannya kecil untuk menikmati daging setiap hari. Perempuan sebagai manajer keuangan dan koki, menyesuaikan budget makanan sesuai dengan selera laki-lakinya. Paling tidak seminggu sekali atau sebulan sekali sediakan daging untuk para lelakinya.

Sumber bacaan:

“Eating Culture” by Ron Scapp dan Brian Seitz.

Aneka Masakan Cina Indonesia

Posted in Uncategorized with tags , on June 14, 2010 by Lazy Flower

Chinese Food

Makanan Cina di Indonesia adalah gabungan antara masakan Cina dengan rasa khas Indonesia. Masakan Cina asli dimodifikasi dengan adanya tambahan cabai, santan dan berbagai macam bumbu khas Indonesia melahirkan makanan Cina khas Indonesia. Beberapa masakan dan kue memiliki kesamaan dengan Malaysia dan Singapur yang dikenal dengan Nonya yang diramu oleh orang Cina peranakan.

Masakan Cina Indonesia bervariasi tergantung dari lokasinya. Contoh, beberapa makanan Jawa Cina beradaptasi dengan budaya lokal. Di Jawa Tengah, makanan terasa lebih manis bila dibandingkan  dengan wilayah lain di Indonesia. Di Medan, Sumatra Utara, masakan tradisional Cina masih dapat ditemukan.

Berikut beragam masakan Cina yang beradaptasi dengan budaya lokal:

  • Gaya baru masakan Cina dengan chef dari China, Hongkong atau Taiwan.
  • Masakan tradisional Cina, seperti Teochew, Hokkian, Hakka.
  • Masakan Cina Indonesia dengan resep-resep tambahan dari Belanda dan Negara Eropa yang lain seperti campuran antara masakan Cina dengan masakan khas Indonesia.
  • Masakan Cina beradaptasi dengan selera lokal, misalnya mengganti daging babi dengan daging ayam atau sapi agar menjadi makanan halal bagi muslim.

Berikut  masakan khas Cina Indonesia:

  • Bakmi, mie yang berbeda di tiap daerah. Setiap kota memiliki cirri khasnya sendiri. Misalnya, Bakmi Bandung, Bakmi Medan, Bakmi Makassar, Bakmi Bangka, dan lain-lain.
  • Nasi goreng, nasi yang digoreng dengan bumbu tambahan, cabai, kecap manis atau aneka tambahan lainnya.
  • Mi goreng, mie yang digoreng dengan bumbu, cabai dan kecap manis.
  • Kwetiau goreng, mie gepeng yang digoreng dengan bumbu-bumbu, sayuran, baso dan ayam.
  • Cap Cai, berasal dari  Hokkian untuk menggambarkan masakan dengan beragam sayuran ditambah potongan daging ayam.
  • Tahu Goreng, Tofu yang diberi saus kecap dan cabai.
  • Pau atau bak-pau ialah roti berisi daging.
  • Bakwan, Bak-Wan dari kata Hokkien sama dengan baso terbuat dari daging sapi. Tapi bakwan dibungkus dengan kulit lumpia dengan bentuk yang khas.
  • Bakso, daging sapi dengan campuran tepung dibetuk bulat-bulat.
  • Sapo, Sa-Po masakan berkuah dalam wadah besar.
  • Lumpia, gulungan berisi daging.

Alih bahasa dari http://www.wikipedia.org

Tiga Rasa Lumpia Semarang Asli

Posted in Uncategorized with tags , on June 14, 2010 by Lazy Flower

Kunjungan ke Semarang kali itu cukup singkat, pagi hari kami pergi kesana, malam hari kembali ke kota asal, Bandung. Suasana Kota Semarang tidak seramai Jakarta yang dikenal dengan kemacetannya. Di Semarang, banyak penjual makanan di pinggir jalan. Nampaknya jiwa wirausaha di kota itu begitu kental, mengingat kondisi ini. Mall disana terpusat pada satu tempat di kota. Tidak seperti Kota Jakarta dan Bandung, Semarang tidak memiliki mal yang tersebar dimana-mana.

Berhubung makanan khas Semarang adalah lumpia, maka tujuan awal kami pergi kesana yaitu: hunting Lumpia Semarang! Lumpia di mall juga ada, malah ada restoran khusus yang hanya menjual lumpia. Tapi kami mencari lumpia asli yang telah menjual lumpia puluhan tahun, tempatnya di Kauman. Meski tempatnya kecil dan nampak kurang meyakinkan J, restoran khusus menjual lumpia ini dikunjungi banyak orang. Harga satu lumpia cukup mahal, Rp 9000. Meski begitu, harga ini pantas dibayar dengan rasa yang enak, khas terasa rebon (udang kecil) dan bambu mudanya.

Lumpia Semarang ini dapat dinikmati langsung dan  tidak langsung. Lumpia yang telah masak langsung dimakan di tempat. Sedangkan lumpia setengah matang bisa digoreng lagi di rumah. Kami cicipi beberapa disana lalu beli lumpia setengah matang untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Lumpia Semarang tidak sendirian, ia ditemani dengan saus berwarna hitam yang terbuat dari tepung tapioka, kecap dan gula merah. Lumpia juga didampingi dengan semacam salad yang terbuat dari lobak dan cuka. Rasa lumpianya kering diluar, gurih dan empuk didalam. Asin. Kalau lumpia ini dicelupkan ke saus, rasanya manis. Ditambah salad Jawa, rasanya asin. Jadi kalau Lumpia Semarang dimakan secara bersamaan dengan saus dan saladnya, rasanya asin gurih,  manis dan asam.

Thanksgiving

Posted in Uncategorized with tags on June 11, 2010 by Lazy Flower

Hari Thanksgiving berawal dari kesuksesan tanam The Pilgrims of Plymouth Colony pada tahun 1621, kemudian Gubernur William Bradford memproklamasikan 3 hari festival. Inilah asal muasal diadakannya Hari Thanksgiving di Amerika. Para pemburu pilgrim lalu menangkap kalkun (Benjamin Franklin menobatkan hewan ini sebagai burung nasional) untuk perayaan tersebut. Suku Indian yang bersahabat, Massasoit dan Wampanoag, diundang pula pada festival ini, mereka menyumbangkan 5 ekor rusa.

Thanksgiving merupakan hari yang unik. Hari thanksgiving hanya dirayakan di Amerika. Hari untuk berterima kasih pada Tuhan atas anugerah makanan yang telah diberikan-Nya. George Washington mendeklarasikan Hari Thanksgiving ini pada tanggal 26 November 1789. Selanjutnya, pada tahun 1863 Presiden Abraham Lincoln meresmikan Hari Thanksgiving dengan menetapkan Hari Kamis terakhir di Bulan November sebagai hari libur nasional. Harapannya, makan malam dengan kalkun pada hari itu warga Amerika dengan berbagai etnis, bangsa dan keyakinan akan semakin meresapi identitas nasional mereka.
Alih Bahasa dari buku “Eating Culture” By Ron Scapp, Brian Seitz

Budaya Makan Internasional

Posted in Uncategorized with tags , , on June 11, 2010 by Lazy Flower

Plastic tekka maki dijadikan sebagai contoh sushi. Replika makanan ini mengindikasikan adanya cara restoran untuk menarik pembeli dengan cara mengiming-iminginya. Bukan dengan cara memberinya contoh nyata akan rasa. Sebenarnya, makan merupakan cara produksi manusia untuk reproduksi dirinya sehingga tetap eksis.

Tapi makan juga berkaitan dengan selera, perlu dibangkitkan dengan berbagai cara, pajangan plastic sushi merupakan cara untuk menggabungkan antara estetika dari makan itu sendiri antara imajinasi dan kenyataan.

Kita mampu makan dengan menu yang berbeda dalam lingkup internasional sekalipun. Hal ini disebabkan adanya kesepakatan budaya tanpa disadari. Berbagi kebiasaan makan kemudian menjadi mudah seiring dengan mudahnya perpindahan kita dari satu tempat ke tempat lain. Meski kadang masih ada salah paham soal satu term yang biasanya dipakai merujuk satu makanan yang berbeda makna di tempat lain. Misalnya saja, tortilla yang memiliki 2 bentuk, sebagai keripik asin dan sebagai piringan tepung pembungkus. Selain ada kesalahpahaman soal satu term, salah paham soal cara makan juga terjadi bila orang Eropa menggunakan sumpit. Mereka terbiasa menggunakan sendok garpu. Jadi piring diletakkan di meja, sendok garpu berfungsi sebagai pembawa makanan ke mulut. Sedangkan sumpit digunakan bersamaan dengan mangkuk yang didekatkan ke mulut. Orang Eropa terbiasa membiarkan tempat makan ada di meja, sehingga saat ia menggunakan sumpit, mangkuknya dibiarkan saja di meja.

Alih Bahasa dari buku “Eating Culture” By Ron Scapp, Brian Seitz

Sikapi Pola Hidup dengan Bijak

Posted in Uncategorized with tags , , , on June 10, 2010 by Lazy Flower

Ketakutan perempuan akan tubuh tidak lagi langsing karena menyantap makanan enak kurang terbukti. Saat ini banyak restoran yang menyajikan santapan-santapan lezat bergizi tinggi dengan kadar lemak yang minim. Menu yang ada biasanya disajikan khusus demi mereka yang ingin hidup sehat. Makanan memang dianggap sebagai salah satu faktor utama yang bisa mempengaruhi berat badan seseorang. Padahal ada banyak faktor lain yang berpengaruh namun dilupakan orang, misalnya saja faktor genetik. Seandainya gen memang tubuh slimy maka makanan kurang berpengaruh pada berat badan seseorang. Kumpul-kumpul di café menjadi salah satu cara bagi perempuan untuk bergosip mengenai banyak hal, biasanya soal berat badan menjadi topik seru yang kadang membuat mereka fanatik bersama akan sebuah produk pelangsing badan.

Olah raga juga menjadi cara untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. Sayangnya, budaya kita belum terlalu menganggap olah raga sebagai gaya hidup. Mereka di kalangan menengah atas yang berkesempatan olah raga di tempat fitness biasanya memiliki jadwal pasti sepulang kegiatan mereka di siang hari. Sedangkan bagi kalangan menengah ke bawah, olah raga hanya menjadi rutinitas seminggu sekali atau bahkan belum menjadi satu bagian dalam hidup mereka. Biasanya pada kalangan bawah, kerja mereka pada siang hari sudah cukup menguras tenaga sehingga olah raga khusus dengan tujuan tubuh sehat belumlah menjadi prioritas.

Men sana in corpore sano didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Demikian salah satu pepatah yang populer dalam dunia olah raga. Namun, keceradasan kinestetik (gerak) sering diidentikan dengan lemahnya kemampuan intelektual. Padahal olah raga akan membentuk sikap mental yang baik pada seseorang. Misalnya saja, Michael Jordan sebagai pemain basket ternama dari Chicago Bulls. Ia bukan hanya pintar di lapagan basket. Bila ada pertandingan olah raga dari cabang mana pun ia sanggup menjadi nomer satu. Mengapa? Tentu bukan hanya karena ia tahu teknik atau aturan main dalam cabang olah raga bersangkutan. Ternyata hal ini disebabkan karena jiwanya memiliki semangat untuk selalu mencoba, pantang menyerah.

Bila masyarakat kita belum membiasakan olah raga dalam keseharian mereka, apakah berarti jiwanya juga tak sehat? Kita belum bisa mengambil kesimpulan serta merta seperti ini namun kita bisa melihat berbagai fenomena yang terjadi saat ini. Peristiwa dalam dunia selebritis yang menghebohkan itu bukan tak mungkin hanyalah secuil masalah kejiwaan bangsa kita yang belum muncul seluruhnya. Para pakar kejiwaan mengatakan hal ini cukup meresahkan masyarakat yang berarti ada ketidakberesan dalam mengartikan norma. Bisa jadi hal ini disebabkan jiwa yang kurang sehat.

Selain olah raga, pilihan makanan juga berpengaruh pada kondisi tubuh seseorang. Misalnya saja, antara nasi gorang dan pizza, manakah yang akan dipilih sebagai makanan sehat? Tentunya kita tidak bisa cepat ambil keputusan bahwa nasi goreng lebih sehat daipada pizza. Soalnya pizza sekarang memiliki beragam topping untuk para pencinta sayuran. Lagipula, kebiasaan makan enak masih bisa dikendalikan oleh keinginan dalam diri untuk tidak terlalu berlebihan dalam segala hal. Dalam hal ini, makanan. Tentunya orang bijak akan mengatur pola hidup yang sehat untuk dirinya, sehingga olah raga serta pilihan makanan akan menjadi saatu bagian dalam tujuan hidupnya.

Menyantap Hidangan Cina dalam Suasana Nyaman dan Mewah di Table8 Restaurant Hotel Mulia

Posted in Uncategorized with tags , , on June 9, 2010 by Lazy Flower

Chinese Food

Hotel Mulia Senayan, yang sudah dua kali mendapatkan penghargaan sebagai The Best City Hotel in Jakarta,di ajang TTG Travel Awards 2009, meluncurkan satu lagi outlet makanan: TABLE8, chinese restaurant yang menyajikan hidangan Kanton dan Sichuan. Menu hidangan adalah makanan rumahan favorit dan jajanan populer dari kedua daerah. Restoran juga dilengkapi dengan konter teh yang menyajikan beragam teh Cina yang diimpor langsung dari RRC.

Hidangan yang ditawarkan TABLE8 terdiri dari menu a la carte, 7 (tujuh) macam set menu eksklusif, hingga satu-satunya prasmanan hidangan Cina otentik terlengkap di Jakarta.

Menu a la carte menyajikan beragam hidangan khas dan menu spesial yang menggugah selera dari sang koki seperti; “Buddha Jumps Over The Wall Soup”, “Braised Superior Shark’s Fin with Black Truffle and Dried Scallops served in Stone Pot”; “Scallop Cake with Asparagus and Shimeji Mushrooms in Ebara Sauce”; “Szechuan Stir-Fried Chicken Cubes with Dried Chili and Pepper Corn”; “Table8’s Fresh Steamed Bun with Choices of Fillings”; “Wok-fried Fragrant Rice with Foie Gras and Seafood”; dan juga hidangan Cina otentik yang terkenal seperti “Beggar’s Chicken”.

Interior restoran bergaya Chinoiserie dengan suasana nyaman bagaikan bersantap dalam rumah. Fokus restoran ini terletak di tengah ruang makan utama, yaitu serangkaian 24 pagoda dengan ketinggian yang beragam (hingga 6 kaki) yang ditampilkan pada sebuah meja panjang. Ruangan restoran juga semakin unik dan cantik dengan lampu gantung atau chandelier unik berbentuk siluet naga, dengan ribuan rantai yang semuanya dirancang secara eksklusif dan custom-made.(RNO)

Sumber:

http://id.openrice.com/

Rayakan Acara Ulang Tahun di Rumah

Posted in Uncategorized with tags , , on June 9, 2010 by Lazy Flower

Ulang tahun bagi anak kecil selalu seru untuk dirayakan. Event yang diadakan biasanya beragam. Mulai dari beli  cake lalu dimakan rame-rame di rumah atau pergi ke suatu tempat, undang teman-teman lalu sediakan makanan dan minuman untuk dinikmati bersama.

Acara ulang tahun yang cukup berkesan bagiku ialah acara ulang tahun anak seorang menteri di kabinet lalu. Acaranya hanya dirayakan di rumah saja, tapi 3 hal yang bikin seru:

  1. Outbond mini

Setiap tamu cilik diberi kesempatan untuk bermain flying fox. Syur…terjun dari satu point ke point berikutnya dari ketinggian yang cukup buat jantung deg-degan. Untungnya persiapan penyelenggara cukup professional sehingga keselamatan anak-anak bisa dijamin.

  1. Pertunjukkan sulap science

Science ternyata bisa dijadikan sebuah pertunjukkan yang seru. Sulap yang berasal dari teknik-teknik science seperti membakar uang tapi tak terbakar, menulis diatas kertas putih, air dalam ember yang tak bisa jatuh berceceran, dan air terjun minuman soda.

  1. Show performance artis-artis Idola Cilik.

Kala itu, anak-anak sedang menggandrungi Idola Cilik. Maka tamu dihibur lagu-lagu indah yang dinyanyikan para artis cilik sambil menikmati hidangan. Ternyata anak-anak suka dan ikut bernyanyi. Sayangnya hujan turun, tamu-tamu lalu dipersilahkan untuk makan siang di dalam ruangan.